Dalam rangka perayaan Rahina Tumpek Krulut yang jatuh pada Saniscara Kliwon Krulut, 23 Juli 2022, Pemerintah Desa Padangsambian Kaja laksanakan persembahyangan bersama di Parhyangan Kantor Desa Padangsambian Kaja dilanjutkan dengan pemberian Tali Kasih kepada para Pelaku Seni Budaya Bali di Desa Padangsambian Kaja.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah dari anggota BPD, Tim Kerthi Bali Sejahtera (KBS) Provinsi Bali, serta unsur terkait di lingkungan Pemerintah Desa Padangsambian Kaja.
Tumpek Krulut yang jatuh setiap Sabtu Kliwon Wuku Krulut merupakan salah satu hari suci yang dirayakan oleh umat Hindu Bali. Tumpek Krulut sering dikaitkan dengan hari kasih sayang versi Budaya Bali. Krulut sendiri berasal dari kata "lulut" yang secara harfiah berarti tresna tau kasih sayang. Pada hari ini masyarakat Hindu Bali memuja dan memberikan persembahan kepada Dewa Iswara yang menurut kepercayaan mereka hadir dalam bentuk manifestasi gamelan, dengan memercikkan tirta atau air suci ke peralatan gamelan yang akan disucikan. Penyucian ini bertujuan untuk menghilangkan hal-hal buruk yang menempel pada gamelan. Selanjutnya, masyarakat Bali akan memberikan sajian berupa sesajen yang merupakan simbol persembahan kepada Dewa Iswara. Jenis sesajen yang diberikan pun beragam. Biasanya dilengkapi dengan ketupat, ajuman, tigasan, pengambean, serta peras. sesajen ini dapat diletakkan di dekat alat musik dengan tujuan agar suara gamelan tetap terdengar cantik dan indah.
Sungguh dari pelaksanaan upacara ini, terdapat hal-hal penting yang harus diperhatikan. Hal penting tersebut adalah rasa tulus dalam melaksanakannya. Karena, rasa tulus dalam melaksanakan upacara serta memberikan sesajen merupakan bentuk nyata dari rasa kasih sayang yang dimiliki oleh setiap orang.
