Banyak hal yang terlupakan seiring terkonsentrasinya pikiran dan opini masyarakat terhadap pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan segala seluk beluk pencegahan dan penanganannya. Salah satunya adalah tata kelola persampahan di desa yang mau tidak mau harus tetap berjalan dengan segala resiko yang ada di tengah merebaknya pandemi COVID-19. Kegiatan persampahan di desa tidak pernah libur, tidak seperti para pekerja formal yang melakukan Work From Home, sekolah-sekolah yang belajar di rumah atau usaha-usaha informal yang akhirnya terimbas harus membatasi kegiatan usahanya. Mengelola persampahan desa tidak bisa dilakukan dengan Work Form Home dalam pandemi ini, jarang juga terpikirkan apakah sampah yang diangkut dapat menjadi perantara penyebaran virus corona? hal ini jarang dibahas di media.
Pemerintah Desa Padangsambian Kaja selama pandemi COVID-19 tetap berupaya melaksanakan pengelolaan persampahan di desa semaksimal mungkin, terlebih kegiatan pengelolaan persampahan desa telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Padangsambian Kaja Tahun Anggaran 2020 pada Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam masa pandemi dilakukan pula upaya-upaya preventif dengan melakukan disinfeksi pada fasilitas TPST/TPSS serta memastikan petugas melaksanakan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19, diantaranya dengan mengoptimalkan sarana sanitasi, penggunaan pelindung diri serta menjaga kebersihan badan setelah beraktifitas mengelola sampah. Tim Depo bekerja mulai dari dini hari memastikan sampah seluruhnya terangkut dan depo TPST/TPSS dalam keadaan bersih.
Dalam kegiatan pengelolaan persampahan desa, Pemerintah Desa Padangsambian Kaja membentuk Tim Pengelola Persampahan Desa yang terdiri dari 2 (dua) tim, yaitu Tim Depo dan Tim Tanggap Lingkungan dengan jumlah total 14 orang dan diberikan honorarium tetap setiap bulannya. Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri. Tim Depo bertugas mengelola TPST/TPSS, melakukan manajemen sirlukasi sampah yang diangkut dari warga oleh jasa swakelola sampah di desa untuk selanjutnya dipilah serta diangkut kembali ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar. Sedangkat Tim Tanggap Lingkungan atau yang lebih dikenal dengan Tim Saber bertugas untuk menjaga dan merawat kebersihan lingkungan desa. Kegiatan yang dilakukan Tim Saber diantaranya adalah pemotongan rumput di jalan dan tempat umum, pembersihan saluran drainase, penanganan sampah liar, perompesan ringan, serta tugas-tugas insidentil di bidang kebersihan dan pelestarian lingkungan hidup di desa.
Selain Tim Depo dan Tim Saber, khusus untuk kebersihan sungai dan saluran air Pemerintah Desa Padangsambian Kaja melaksanakan kegiatan pembersihan saluran dengan pola padat karya tunai melibatkan masyarakat kurang mampu, marjinal, menganggung maupun setengah menganggur yang masih mau berusaha bekerja untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Ini salah satu komitmen Pemerintah Desa Padangsambian Kaja dalam mengedukasi masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan mengedukasi masyarakat untuk tidak malas dalam berusaha apapun kondisi kehidupannya selama masih mampu berusaha.
Pemerintah Desa Padangsambian Kaja dalam RPJM Desa 2019-2025 telah merencanakan penguatan tata kelola persampahan di desa, salah satunya dengan meningkatkan sarana prasarana TPST/TPSS serta program pengelolaan sampah mandiri berbasis sumber oleh masyarakat dengan target menjadi desa yang zero waste. Namun pada tahun 2020 ini tampaknya belum akan terwujud oleh karena masalah ketersediaan dana yang terkoreksi seiring penanganan wabah COVID-19.
