Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Bisnis Dwijendra University berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Padangsambian Kaja pada Rabu, 19 Januari 2022 menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Padangsambian Kaja berupa kegiatan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat dalam pengolahan sampah organik menjadi produk Eco Enzyme yang sangat bermanfaat bagi lingkungan.
Peserta kegiatan ini merupakan pengurus dan kader-kader Lembaga Kemasyarakatan Desa TP PKK Desa dan Posyandu, dimana anggota kedua LKD ini merupakan potensi subyek pelaku utama dalam pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga yang merupakan sumber sampah terbesar di Desa Padangsambian Kaja.
Dikutip dari laman zerowaste.id, Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik. Jadi eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Karena kandungannya, eco Enzyme memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar. Selain itu bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen, dll.
Pembersih enzim ini 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Cairan ini juga penolak serangga alami yang membuat semut, serangga dll menjauh. Saking alaminya, setelah digunakan untuk pel, cairan ini juga bisa dipakai untuk menyiram tanaman. Eco Enzyme juga dapat digunakan untuk merangsang hormon tanaman untuk meningkatkan kualitas buah dan sayuran dan untuk meningkatkan hasil panen. Jadi pada intinya adalah circular economy at its best.
Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Perbekel Padangsambian Kaja, I Made Gede Wijaya, S.Pt., M.Si, Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis Dwijendra University, Dr. Ir. Ni Ketut Karyati, M.P. beserta jajaran kaprodi, para dosen dan mahasiswa. Perbekel Padangsambian Kaja mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan ini yang sangat bermanfaat dalam pengelolaan sampah berbasis sumber sebagaimana diatur salam Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dimana sumber sampah yang paling besar adalah rumah tangga, sehingga dengan teredukasinya masyarakat dalam pembuatan eco enzyme akan memberikan dampak terhadap pengurangan timbulan sampah organik yang diangkut ke TPS dan selesai cukup di tingkat rumah tangga saja.